Bupati Kampar Akui Masalah Peralihan Lahan Sawah Menjadi Kebun Sawit

16 November 2022
Pj Bupati Kampar, Dr Kamsol tinjau kelompok tani

Pj Bupati Kampar, Dr Kamsol tinjau kelompok tani

RIAU1.COM - Penjabat (PJ) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol silahturahim dan ramah tamah dengan Kelompok Tani  Desa Petapahan, Sabtu (15/10). Dalam silaturahim ini petani menyampikan harapan dan aspirasi kepada Pj Bupati Kampar.

"Petani harus sejahtera dan lebih makmur, maka produksi harus di tingkatkan, inilah point penting untuk menjaga ketahanan pangan Kampar,” Kata Kamsol.

“Saya berharap Kepala Desa, Camat dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait mendukung dan turut mensukseskan program Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini sehingga Kampar menjadi Swasembada pangan dan petani sejahtera” sambung dia.

Lebih jauh Kamsol merinci program ketahanan pangan Kabupaten Kampar tahun 2022 ini diawali dengan penanaman padi metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO). Lalu ke depan secara keseluruhan akan lakukan penanaman yang lebih luas lagi mencapai 100 hingga 500 hektar di seluruh Kabupaten Kampar dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan membuka lahan baru dengan harapan kita bisa mewujudkan Kampar swasembada pangan.

"Dari hasil para petani ini nantinya akan ditampung oleh koperasi yang kita bentuk, dan akan menyiapkan mekanisme pasar dan pengelolaannya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, dan ini juga bagian dalam memperkecil angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat disektor pangan nantinya," sebut dia.

Kamsol juga memaparkan, luas lahan sawah yang ada di kampar saat ini 4000 hektar, namun belum bisa menyanggah kebutuhan beras di kabupaten Kampar karena yang bisa digarap hanya 2100 hektar, selebihnya ada permasalahan irigisi dan ini akan segera dicari solusinya, selain itu juga banyak dijadikan peralihan lahan sawit.

"Tujuan pemerintah bagaimana petani itu dapat sejahtera, tentunya yang dapat kita rangsang adalah peningkatan produksi beras yang akan di tampung melalui koperasi," tutur Dr Kamsol.*

 

Berita Populer